Subah, Kencana News, Selasa (8/8/2023) Screening kesehatan siswa kelas X SMK Bhakti Kencana Subah diadakan di Aula SMK Bhakti Kencana Subah. Puluhan siswa didata dan discreening kesehatan oleh petugas Puskesmas Subah.
Screening Kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya dengan bekerja sama dengan Puskesmas. Kegiatan ini berfungsi sebagai pemetaan kesehatan siswa dan menjaga siswa agar sadar hidup sehat. Kegiatan ini sangat positif karena dapat melakukan pendataan kesehatan siswa sejak dini. Dengan harapan siswa mampu sadar akan kesehatan sehingga siswa dapat menjaga kesehatan dan maksimal dalam belajar.
Rangkaian kegiatan ini dimulai pendataan siswa oleh petugas puskesmas. Setelah itu petugas pertama melakukan pengecekan tinggi badan dan berat badan. Selanjutnya, dilakukan uji kelainan mata rabun jauh/ dekat dan mengecek buta warna dengan meminta siswa menyebutkan angka dari campuran berbagai warna di selembar kertas. Tahapan berikutnya pengecekan telinga siswa. Tahapan akhir petugas mengecek kondisi kesehatan mulut dan gigi siswa.
Koordinator Unit Kesehatan Puskesmas Subah menjelaskan bahwa tujuan screening kesehatan ini tidak hanya untuk memeriksa status kesehatan siswa, tetapi memberikan edukasi kepada siswa untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Screening ini sangat penting dilakukan untuk mengecek kesehatan siswa, apabila dalam proses screening ditemukan masalah kesehatan siswa, maka siswa akan dirujuk untuk datang ke puskesmas terdekat. Masalah kesehatan siswa SMK Bhakti Kencana Subah tidak begitu banyak variasinya, beberapa batuk pilek dan batuk wajar karena cuaca. Hanya saja perlu diwaspadai adalah anemia. Hasil pendataan di rumah sakit bahwa anemia ini banyak ditemukan pada anak remaja. Anemia adalah masalah klasik untuk remaja putri, risikonya tinggi dikarenakan menstruasi dan asupan makanan. Hal ini akhirnya menyebabkan kurang darah. Anemia dapat membuat pembelajaran tidak akan maksimal karena menyebabkan pusing, lesu, dan letih. Untuk mengatasi anemia petugas Puskesmas memberikan pil penambah darah agar dikonsumsi siswa.
