Banyuputih, Kencana News – Tradisi bagi-bagi takjil merupakan salah satu bentuk keindahan budaya dan keagamaan yang ada di Indonesia. Melalui kegiatan ini, kita diajak untuk selalu ingat akan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama di bulan yang penuh berkah ini. Takjil, yang dalam KBBI diartikan sebagai makanan untuk berbuka puasa, menjadi simbol dari kepedulian dan persaudaraan di antara umat Muslim. Suasana kebersamaan dan kedermawanan semakin terasa dengan adanya tradisi bagi-bagi takjil.
Pada hari Jum’at sore 22 Maret 2024 OSIS SMK Bhakti Kencana Subah melakukan baksi sosial dengan berbagi takjil di Banyuputih. Kegiatan ini dilaksanakan di terminal Banyuputih. Para siswa membagikan takjil kepada para pengguna jalan baik yang menggunkan sepda motor, mobil maupun masyarakat di sekitar terminal dengan tertib. Walaupun takjil yang nilainya tidak seberapa masyarakat merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Acara ini didanai oleh siswa-siswi SMK Bhakti Kencana Subah untuk melatih kepedulian siswa guna meningkatkan kedermawanan.
Sejarah takjil di Indonesia tidak terlepas dari nilai-nilai Islam yang mengajarkan tentang keutamaan berbagi. Berbagi takjil tidak hanya sekedar tradisi, tetapi juga merupakan ibadah yang bernilai pahala. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dan Ibn Majah, disebutkan bahwa memberi makan orang yang berbuka puasa akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa.
Berbagi takjil tidak hanya bermanfaat bagi yang menerima, tetapi juga bagi yang memberi. Selain mendapatkan pahala, berbagi takjil juga dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kepedulian sosial di antara masyarakat. (Str)