Apel Siang Upaya Tingkatkan Solidaritas dan Karakter Siswa

Subah, KencanaNews – Pendidikan merupakan salah satu bagian dari proses pembangunan bangsa. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Berbagai upaya yang sudah dilakukan sekolah ternyata belum mampu mengondisikan semua siswa mengikuti pelajaran sampai jam terakhir. Terutama jika ada guru yang tidak hadir dan memberikan tugas. Siswa saling berlomba menyelesaikan tugas agar bisa pulang lebih awal. Padahal masih banyak siswa di kelas lain yang sedang mengikuti pelajaran. Hal ini dapat memberikan aura negtif dalam mengikuti pelajaran-pelajaran. Jika ada kelas yang pulang lebih awal di awal, maka  pelajaran di kelas lain bisa kacau karena sudah tidak bisa konsentrasi mengikuti pelajaran.

Untuk itu, SMK Bhakti Kencana Subah melaksanakan program pendidikan karakter di antaranya adalah menggelar apel siang. Selain dapat menekan angka pulang awal mapun siswa bolos, apel siang juga bermanfaat untuk menyampaikan informasi-informasi sekolah kepada siswa, juga meningkatkan solidaritas sesama siswa.

Setidaknya ada 11 nilai yang didapat dari pendidikan karakter melalui apel siang, yaitu:

  1. Nilai relijius: sebelum mengakhiri apel siang selalu diawali dengan salam, mengucapkan syukur, dan diakhiri dengan doa. Itu berarti bahwa apel siang merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, selalu mengingat Tuhan, dan selalu bersyukur atas kesempatan yang diberikan
  2. Nilai kejujuran: setiap ketua kelas atau perwakilan kelas selalu mengabsen rekan-rekannya sebelum memulai berdo’a dengan sejujur-jujurnya. Ini berarti bahwa apel siang merupakan sarana membangun, menerapkan, dan mengaplikasikan kebiasaan jujur kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
  3. Nilai toleransi: setiap siswa berasal dari tingkat ekonomi yang berbeda satu sama lain. Sehingga pada saat berbaris di apel siang, siswa diajak tetap menghargai dan menghormati siswa yang lain.
  4. Nilai kedisiplinan: apel siang  yang dilaksanakan dapat menekan jumlah siswa yang membolos. Sehingga dengan apel siang  siswa diajak untuk disiplin waktu dengan cara memanfaatkan waktu di sekolah untuk belajar semaksimal mungkin. Selain itu, siswa juga diajak disiplin berpakaian karena pada saat apel siang, pembina OSIS memberi sanksi bagi siswa yang berpakaian tidak sesuai dengan tata tertib.
  5. Nilai kreatifitas: dalam apel siang, pembina memberikan kesempatan bagi siswa agar pada saat apel siang  dapat mengeluarkan aspirasinya atau pendapatnya sesuai kreativitas masing-masing.
  6. Nilai kemandirian: saat apel siang, siswa diajak mandiri. Mandiri yang dimaksud yaitu ketika apel siang  berlangsung siswa dapat mengontrol diri sendiri dan rekan-rekannya agar tidak ricuh dan berbuat keributan.
  7. Nilai demokratis: saat apel siang, siswa diajak bersikap demokratis layaknya seorang pemimpin yaitu lebih mementingkan kepentingan bersama dibanding kepentingan diri sendiri.
  8. Nilai rasa keingintahuan: saat penyampaian informasi dalam apel siang , siswa diajak menumbuhkan rasa keingintahuan dengan cara menyimak informasi yang dijelaskan oleh pembina apel, guru, atau bertanya kepada orang lain dan mencari tahu maksud dari penyampaian informasi tersebut. 9. Nilai peduli sosial: dengan berkumpulnya seluruh siswa saat apel siang, mereka diajak menghargai dan peduli dengan siswa lain.
  9. Nilai tanggung jawab: saat apel siang  siswa diajak bertanggung jawab atas ketertiban diri sendiri dan siswa lainnya.
  10. Nilai menghargai prestasi: saat apel siang , guru atau kepala sekolah terkadang mengapresiasi prestasi yang diraih siswa. Sehingga dengan apel siang  siswa diajak menghargai dan mengapresiasi prestasi yang diraih oleh rekannya.
  11. Nilai persahabatan: dengan apel siang  akan timbul komunikasi antar siswa atau jika guru sedang menyampaikan informasi, maka dengan spontan akan saling bertukar pikiran mengenai informasi yang disampaikan. Sehingga siswa akan menjalin tali persahabatan dengan siswa lainnya.

Selain 11 poin nilai karakter, terdapat nilai tambahan yang diperoleh dari pelaksanaan apel siang, di antaranya:

  1. Nilai etika: etika menunjukkan kepatuhan kepada kebaikan. Dalam hal pelaksanaan apel siang , kita dituntut untuk patuh kepada guru dan tata tertib dengan penuh keikhlasan.
  2. Nilai kesabaran: dalam apel siang  ketika datang lebih awal, maka siswa dituntut sabar menunggu kedatangan rekan-rekan siswa yang lain.
  3. Nilai persatuan: dalam apel siang  kita berdiri di tempat yang sama dengan jumlah peserta yang banyak dan berlatar belakang berbeda, yaitu agama, ras, suku, jenis kelamin, dan lain-lain. Sehingga dalam apel siang  tidak ada perbedaan, yang tampak hanya persatuan. Berdasarkan hal tersebut, telah jelas bahwa pelaksanaan apel siang sangat diperlukan bagi siswa karena terdapat banyak nilai karakter yang dapat mengubah siswa menjadi pribadi unggul, tangguh, serta membangun karakter dan jati diri.(Str)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *