Belajar Tata Kecantikan Sebagai Bekal Berwirausaha

Subah, KencanaNews – Pada kehidupan sehari-hari, salon kecantikan dipahami sebagai tempat penyedia layanan untuk merawat wajah, rambut, dan kosmetika. Jadi, bisnis salon kecantikan merupakan sebuah usaha dalam bentuk jasa pelayanan perawatan rambut, muka, atau kosmetika untuk meraih untung.

Penampilan menarik adalah impian setiap orang. Mandi, memangkas rambut, memotong kuku, dan bentuk perawatan diri lainnya perlu dilakukan agar kita sehat dan terlihat bersih dan menawan.Karena setiap orang menaruh perhatian pada perawatan diri, bisnis salon kecantikan tidak pernah kehilangan peminat, khususnya dari kalangan wanita. Hal itu karena wanita memang cenderung memiliki perhatian lebih terhadap perawatan diri dibandingkan laki-laki. Mereka memerhatikan seluruh aspek tubuh untuk dirawat, mulai dari wajah, rambut, dan bahkan kulit. Hal tersebut menunjukkan bahwa bisnis perawatan memiliki pasar cukup besar dengan variasi jasa yang besar pula.

Siswa SMK Bhakti Kencana dibekali pembelajaran tata kecantikan kulit dan rambut sebagai ciri khusus mata pelajaran kewirausahaan. Tata rias kecantikan kulit dan rambut ini sebagai kewirausahaan khusus pada kompetensi Asisten Keperawatan. Namun tidak hanya siswa kompetensi keahlian Asisteen Keperawatan saja yang belajar tentang kecaantikan, namun siswa kompetensi keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas pun juga mempelajarinya.

“Pembelajaran tata kecantikan kulit dan rambut diberikan kepada siswa yang mayoritas perempuan sebagai bekal berwirausaha setelah mereka lulus dari SMK,” tutur Ika Istoviana, S.Pd. selaku guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

Pembelajaran tata kecantikan kulit dan rambut dilakukan di Laboratorium Kewirausahaan yang dibuat seperti salon yang lengkap dengan pendingin ruangan. “Rambut terasa segara setelah keramas di lab PKK. Rasanya seperti sedang di salon yang nyaman,” ujar Riska Rahmawati siswa kelas XII Farmasi. (Ika)

Satu Komentar pada “Belajar Tata Kecantikan Sebagai Bekal Berwirausaha”

  1. Muat lagi artikel yang menarik. Semangat bu Ika !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *